Beberapa pendapat tentang tujuan dari latihan dikemukakan
oleh beberapa ahli, diantaranya mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
Tujuan dari pengembangan karyawan Menurut: Heidjrachman dan
Suad Husnan, adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai
hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat
dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan karyawan, ketrampilan karyawan
maupun sikap karyawan itu sendiri terhadap tugas-tugasnya
Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
karyawan yang telah mengikuti latihan diharapkan memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang meningkat, mereka juga merasa memiliki perusahaan sehingga
turut menjaga keberadaan perusahaan.
Adapun tujuan latihan dapat disimpulkan sebagai berikut :
2.2.1Meningkatkan produktivitas
Apabila pengetahuan dan ketrampilan karyawan meningkat
tentunya mereka akan bekerja secara efektif dan efisien sehingga produktivitas
kerja karyawan meningkat.
2.2.2Memperbaiki moral
Setelah adanya latihan dan pendidikan diharapkan moral kerja
dapat diperbaiki lebih meningkat.
2.2.3Mengurangi pengawasan
Karyawan yang telah dididik dan dilatih tentunya ketrampilan
yang dimiliki juga meningkat sehingga dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan
yang diharapkan, maka hal ini dapat mengurangi pengawasan.
2.2.4Mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan karyawan
Setelah dilatih karyawan akan semakin hati-hati dalam
menjalankan tugasnya sehingga dapat mengurangi adanya kecelakaan kerja.
Pada
umumnya pelatihan dilakukan untuk kepentingan karyawan perusahaan, dan
konsumen.
Bagi
karyawan:
a)Memberikan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan
karyawan
b)Meningkatkan moral karyawan. Dengan ketrampilan dan
keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya mereka akan antusias untuk
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
c)Memperbaiki kinerja. Karyawan yang bekerja secara tidak
memuaskan karena kekurangan ketrampilan dapat diminimalkan melalui program
pelatihan dan pengembangan
d)Membantu karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan
baik perubahan struktur organisasi, teknologi maupun sumber daya manusianya
e)Peningkatan karier karyawan. Dengan pelatihan kesempatan
untuk meningkatkan karier menjadi besar karena keahlian, ketrampilan dan
prestasi kerja lebih baik
f)Meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat diterima
karyawan. Dengan pelatihan maka ketrampilan semakin meningkat dan prestasi
kerja semakin baik dan gaji juga akan meningkat karena kenaikan gaji didasarkan
prestasi.
Bagi
perusahaan :
a)Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya
manusia. Dengan pelatihan dan pengembangan perusahaan melakukan upaya bersama
untuk secara benar mendapatkan sumber daya manusia yang memenuhi kebutuhan
perusahaan.
b)Penghematan. Pelatihan dapat mengurangi biaya produksi
karena pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan lebih
terampil maka bekerjanya cepat selesai, penggunaan bahan baku lebih hemat dan
bisa menggunakan mesin-mesin dengan lebih baik sehingga tidak cepat rusak.
c)Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan. Dengan
pelatihan dapat dikurangi kerusakan barang, produksi mesin-mesin dan tingkat
kecelakaan karyawan karena ketrampilan karyawan telah meningkat.
Bagi
konsumen:
a)Konsumen akan memperoleh produk yang lebih baik dalam hal
kualitas dan kuantitas
b)Meningkatkan pelayanan karena pemberian pelayanan yang
baik merupakan daya tarik yang sangat penting bagi rekanan perusahaan yang
bersangkutan.
Tujuan
pelatihan dapat dibuat untuk wilayah apapun dengan menggunakan salah satu dari
keempat dimensi berikut:
a.Kuantitas pekerjaan yang dihasilkan
dari pelatihan (contohnya jumlah kata yang diketik per menitnya atau jumlah
dari hasil pekerjaan)
b.Kualitas pekerjaan setelah pelatihan
(contohnya, biaya dalam dolar untuk pengerjaan ulang, kehilangan akibat
kerusakan atau kesalahan lainnya)
c.Batasan waktu dari pekerjaan setelah
pelatihan (contohnya, jadwal waktu yang dipenuhi, atau laporan anggaran
diserahkan sesuai waktu)
d.Penghematan biaya sebagai hasil dari
pelatihan (penurunan biaya)
Menurut .
Prinsip-prinsip
latihan
Diadakannya program pelatihan, diharapkan karyawan akan
mendapat kan hasil yang maksimal dan bisa mengembangkan kemampuanya dalam
bidang pekerjaan. Maka Untuk mencapai keberhasilan proses perubahan sikap,
tingkah laku, pengetahuan dan ketrampilan ada beberapa prinsip sebagai pedoman
yang harus diingat, yaitu :
Motivasi
Dengan motivasi yang tinggi akan mempermudah karyawan untuk
mempelajari, menyerap pengetahuan dan ketrampilan baru tersebut. Perlu
ditekankan pada karyawan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan alat bagi
mereka untuk mencapai tujuan seperti: upah, promosi dan lainnya. Dengan
mengetahui kemungkinan-kemungkinan itu, karyawan peserta pendidikan dan latihan
akan termotivasi untuk menjalaninya sebaik mungkin.
Laporan
kemajuan
Laporan ini dibuat untuk mengetahui perkembangan kemajuan
karyawan peserta pendidikan dan pelatihan. Laporan ini harus dapat memberikan
sampai sejauhmana pemahaman peserta pendidikan dan pelatihan terhadap
pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan.
a.Umpan balik
b.Praktek
c.Perbedaan individu
Hal
ini akan menyebabkan terjadi perbedaan daya serap peserta pendidikan dan
pelatihan. Untuk mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan perlu diberi
pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan kemampuan peserta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar