Prinsip Pengembangan adalah peningkatan kualitas dan
kemampuan bekerja karyawan. Program adalah suatu jenis rencana yang konkret
karena di dalamnya sudah terdapat sasaran, kebijaksanaan, prosedur, anggaran,
dan waktu pelaksanaannya, tentunya suatu program sudah pasti dilakukan. Supaya
pengembangan ini mencapai hasil yang baik dengan biaya relatif kecil hendaknya
terlebih dahulu ditetapkan program pengembangan.
Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran,
kebijaksanaan, prosedur, anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu
pelaksanaannya. Program pengembangan harus berprinsipkan pada peningkatan
efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing karyawan padajabatannya. Program
pengembangan suatu organisasi hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada
semua karyawan atau anggotasupaya mereka mempersiapkan dirinya masing-masing.
Jenis-jenis
Pengembangan
Jenis pengembangan dikelompokkan atas: pengembangan secara
informal dan pengembangan secara formal.
a.Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha secara mandiri,
melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang
ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengem-bangan secara informal
menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara
meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena
prestasi kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi dan
produktivitasnya juga semakin baik.
b.Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti
pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang
dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan
secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun
masa datang, yang sifatnya nonkarier atau peningkatan karier seorang karyawan.
Pendidikan
dan Latihan
Pengembangan karyawan (pendidikan dan latihan) perlu
dilakukan setiap perusahaan karena akan memberikan manfaat bagi perusahaan,
karyawan. dan masyarakat konsumen. Prinsip Pengembangan adalah peningkatan
kualitas dan kemampuan bekerja karyawan.
1.Menurut Mathis dan Jackson,Latihan adalah suatu proses
dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan
organisasi.
2.Nasution : Pelatihan adalah suatu proses belajar mengajar
dengan mempergunakan teknik dan metode tertentu, guna meningkatkan ketrampilan
dan kemampuan kerja seseorang.
Dari uraian Nasution lebih menonjolkan kemampuan seseorang
secara praktis dalam melakukan tugas yang didukung dengan kreativitas kerja
yang dimilikinya dan juga pengetahuan tentang teori-teori. Dalam hal ini
latihan diartikan sebagai peningkatan ketrampilan dan teknis pelaksanaan kerja
tertentu, latihan cenderung menyiapkan tenaga untuk jangka waktu yang mendesak.
Peserta
Pengembangan
Peserta yang akan mengikuti pengembangan dari suatu
perusahaan adalah karyawan baru dan lama, baik dia tenaga operasional atau
karyawan manajerial.
a.Karyawan baru, yaitu karyawan yang baru diterima bekerja
pada perusahaan. Mereka diberi pengembangan agar memahami, terampil, dan ahli
dalam menye-lesaikan pekerjaannya, sehingga para karyawan dapat bekerja lebih
efisien dan efektif pada jabatan/pekerjaannya. Pengembangan karyawan baru perlu
dilaksanakan agar teori dasar yang telah mereka kuasai dapat diimplementasikan
secara baik dalam pekerjaannya.
b.Karyawan lama, yaitu karyawan lama oleh perusahaan
ditugaskan untuk mengikuti pengembangan, seperti pada Balai Pusat Latihan
Kerja. Pengembangan karyawan lama dilaksanakan karena tuntutan pekerjaan,
jabatan, perluasan perusahaan, penggantian mesin lama dengan mesin baru,
pembaruan metode kerja, serta persiapan untuk promosi. Jelasnya pengembangan
karyawan lama perlu dilaksanakan agar para karyawan semakin memahami technical
skill, human skill, conceptual skill, dan managerial skill, supaya moral kerja
dan prestasi kerjanya meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar