Desain pekerjaan adalah
fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok
karyawan secara organisasional. Tujuannya adalah untuk mengatur
penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi,
teknologi dan keperilakuan. Dan sudut pandangan manajemen personalia, desain
pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, di mana hal mi
tencermin pada kepuasan individu para pemegang jabatan.
Atas dasar pentingnya
peranan yang dimainkan desain pekerjaan dalam kualitas kehidupan kerja, bab mi
secara khusus membahas elemen-elemen desain pekerjaan, “trade-offs” yang
dihadapi departemen personalia dalam memilih rancangan, dan peralatan-peralatan
perancangan kembali pekeijaan. Setelah kita membicarakan
karakteristikkarakteristik pekerjaan ideal yang menentukan kualitas kehidupan
kerja, pembahasan dilanjutkan dengan menguraikan ciri-ciri nyata (actual) yang
sekarang ada dalam setiap pekerjaan. Para manajer penlu mengetahui
karakteristik-karakteristik, standar-standar dan kemampuan manusia yang
diperlukan setiap pekerjaan. Atau dengan kata lain, mereka memerlukan informasi
tentang pekerjaan-pekerjaan yang mereka kendalikan, yang diperoleh melalui
analisis pekerjaan.
Analisis pekerjaan
secara sistematik adalah :mengumpulkan,
mengevaluasi dan mengorganisasi informasi tentang pekerjaan-pekerjaan. Im
biasanya dilakukan oleh para spesialis yang disebut analis pekerjaan. Jadi,
setelah departemen personalia terlibat dalam proses perancangan pekerjaan,
pemahaman tentang pekerjaan-pekeijaan dan persyaratan-persy aratanriya harus
dikumpulkan melalui analisis pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar